Kami di sini bermimpi lesuh dan lemah
Bertemankan semut dan cicak bukan jerapah
Diiringi oleh indahnya suara nyamuk panuan
Dijaga sekompi serangga cacingan
Istana sandal jepit
Di dalamnya ada taman gawat darurat
Penghuninya sekarat
Tapi kami bukan orang keparat
Makanan kami luka memar
Kami minum air mata duka
Bermandikan keringat ketidak cukupan
Istana kami bukan istana sepatu bermerk
Yang selalu disemir uang kebohongan
Lalu dipakai untuk menginjak kutu busuk
Istana kami beda dengan istana anda
Kamu merasa cukup sedang kami cukup merasa
Kami hidup apa adanya dank au serba ada
Itulah istana kami, tempatnya orang yang tidak berada
Mamoa/Makassar Februari 2002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar